HOME |

Senin, 02 April 2012

SPSS Untuk Pemula


Pada artikel ini akan disajikan bagaimana kita memanfaatkan program SPSS sebagai alat yang dapat mengolah data, sehingga diperoleh informasi yang padat, ringkas, berisi dan mempunyai arti. Paket program SPSS merupakan suatu paket program aplikasi untuk mengolah dan menganalisis data statistik. SPSS (Statistical Product and Service Solutions, awalnya singkatan dari Statistical Program for Social Sciences) merupakan salah satu seri program statistic yang dikeluarkan oleh SPSS Incorporation (SPSS Inc.) Perkembangan atau versi program SPSS ini sangat cepat yang dikeluarkan oleh perusahaan itu. SPSS Inc. terakhir yang ada dipasaran dan banyak digunakan saat ini adalah SPSS for Windows versi 13, Contoh-contoh pada pembahasan artikel ini
, penulis menggunakan paket program SPSS for Windows versi 13 tersebut. Meskipun demikian, pembahasan dalam artikel ini diharapkan dapat diaplikasikan juga pada program SPSS untuk versi-versi sebelumnya, karena fungsi-fungsi yang digunakan untuk menganalisis dan mengolah data monitoring ini juga sudah ada pada versi-versi sebelumnya. Oleh karena itu, untuk penyebutan selanjutnya kita akan menggunakan istilah SPSS saja.

Setelah mempelajari artikel ini Anda diharapkan mampu dan terampil menggunakan paket program SPSS dalam melakukan analisis dan mengolah data hasil monitoring yang meliputi:
1. Mengaktifkan program SPSS dan mengenal bagian-bagiannya.
2. Menangani file data.
3. Mampu melakukan operasi hitung dan transformasi data.
4. Mengolah dan menganalisis data.
5. Menampilkan hasil dan membuat interpretasi hasil monitoring.
A. Mengaktifkan Program SPSS
Seperti yang telah disampaikan pada bagian Pendahuluan, paket program SPSS yang dapat digunakan untuk mengolah data monitoring ini banyak versinya, pada artikel ini kita akan menggunakan program SPSS for windows versi 13 yang merupakan salah produk dari SPSS Inc. Untuk dapat mengaktifkan program SPSS ini kita dapat menempuh langkah:
1. Click icon Start yang ada di sudut kiri bawah (arahkan cursor ke icon Start).
2. Kemudian click icon Programs (arahkan cursor ke icon Programs)
3. Kemudian click icon SPSS for Windows (arahkan cursor ke icon SPSS for Windows)
4. Kemudian click icon SPSS 13.0 for Windows (arahkan cursor ke icon SPSS 13 for Windows)
Secara ringkas langkah-langkah tersebut dapat disederhanakan menjadi:
Atau bila kita menggunakan layar akan tampak seperti gambar berikut:
Bila langkah-langkah itu sudah kita lakukan, maka akan tampak tampilan layar SPSS sebagai berikut:
Jika kita sudah pernah membuat file SPSS, maka untuk membukanya pilihlah file yang diinginkan. Tetapi bila tidak ada di situ atau kita akan membuat file SPSS yang baru, pilihlah atau click icon Cancel, kemudian akan keluar layar spreadsheet yang dinamakan SPSS Data Editor sebagai berikut:
B. Data Editor
Data Editor merupakan spreadsheet yang sangat berguna, misalnya untuk membuat, meng-edit data atau file data. Secara otomatis Data Editor akan terbuka saat kita memulai dan membuka SPSS. Data Editor dapat dilihat dari dua sisi atau dua bentuk yaitu Data View dan Variable View. Data View digunakan untuk melihat nilai data yang nyata atau label dari nilai variabel yang didefinisikan. Adapun Variable View menyediakan berbagai informasi tentang variabel, termasuk definisi variabel, berbagai label nilai-nilai variabel, jenis data (numerik, string, date, dsb.), tingkat pengukuran (nominal, ordinal, atau scale), dan definisi nilai missing data. Dengan dua bentuk Data Editor itu, kita dapat menambah, mengubah, dan menghapus data atau informasi tentang data dan variabel. Untuk mengaktifkan Data View atau Variable View kita arahkan cursor ke icon Data View atau icon Variable View yang berada pada sudut kiri-bawah dari Data Editor, tentunya kita harus mengaktifkan dulu Data Editor.
Fungsi Data View adalah sama dengan program spreadsheet lainnya. Meskipun demikian, ada beberapa perbedaan penting, yaitu:
? Setiap baris (row) mencerminkan suatu case, individu, responden, record atau pengamatan.
? Setiap kolom (column) mencerminkan suatu variable, field, item, atau karakteristik yang diamati.
? Setiap sel (cell) berisi suatu nilai tunggal dari suatu variable untuk suatu case. Sel merupakan irisan (intersection) dari variable dan case. Sel hanya berisi data atau nilai (numeric, string, date, dsb) dan tidak dapat berisi formula atau fungsi.
? Suatu file data adalah persegi-panjang yang tegak lurus (rectangular) dan dimensinya ditentukan dari banyaknya cases dan banyaknya variable. Jika kita memasukkan data pada suatu sel diluar batas dimensi itu, maka secara otomatis dimensi file data membesar (extended) membentuk persegi-panjang yang baru sehingga sel itu masuk pada dimensi file data. Untuk variable numerik, sel yang kosong (blank) akan dibaca sebagai nilai missing. Tetapi pada variable string, nilai yang kosong (blank) merupakan nilai yang valid.
Fungsi Variable View adalah untuk menambah, menghapus, dan memodifikasi berbagai atribut dari variable. Pada layar Variable View akan tampak baris sebagai variable dan kolom berisi atribut variable, yaitu:
? Name : nama variabel.
? Type : jenis variable (numeric, string, date, dsb).
? Width : lebar data atau banyaknya digit atau karakter.
? Decimals : banyaknya decimal atau banyaknya digit dibelakang koma.
? Label : deskripsi atau keterangan variabel.
? Value : label nilai suatu variabel.
? Missing : nilai missing data yang didefinisikan.
? Columns : lebar data atau digit yang ditampilkan pada layar.
? Align : posisi data (kanan, tengah, kiri).
? Measure : tingkat skala pengukuran data (nominal, ordinal, scale)
Memberikan nama pada suatu variabel bersifat bebas, tetapi harus memperhatikan hal-hal berikut:
? Maksimum terdiri dari 8 karakter (huruf dan angka) dan harus dimulai dengan huruf.
? Bersifat unik, tidak boleh memberi nama variable yang sama.
? Tidak mengandung karakter khusus (!. ?, /, “”, blank, dsb).
? Tidak menggunakan nama yang sudah merupakan keywords fungsi tertentu pada SPSS (all, and, by, eq, ge, gt, not, or, if, with, dsb).
? Bisa huruf besar maupun kecil, tetapi pada output nantinya akan dikonversi ke huruf besar semua.
? Meskipun bebas, tetapi alangkah baiknya bila menggunakan nama variable yang mudah untuk dikenal, sesuai dan mencerminkan makna variable itu.
C. Menyiapkan Data
Sebelum data dimasukkan (entry data) ke dalam Data Editor sehingga menjadi file data SPSS, kita harus merencanakan (dapat dengan membuat buku kode atau hanya dengan sekedar catatan-catatan kecil) berbagai atribut dari setiap variable. Tentunya atribut-atribut yang harus dipersiapkan seperti yang ada pada Variabel View di atas, terutama untuk, nama variable, deskripsi variable, label nilai variable, dan format datanya. Misalnya kita akan memasukkan data hasil monitoring pembelajaran IPA, maka kita harus melihat kembali format atau instrumen monitoringnya dan/atau format rekapitulasinya.
VARIABEL DESKRIPSI VALUE FORMAT DIGIT
Nomor Nomor Urut Guru G001-G010 string 4
Guru Nama guru yang diamati string 20
Sekolah Nama SD yang diamati string 20
B01 Guru memotivasi siswa 1=kurang
2=sedang
3=baik
0=missing numerik 1
B02 Guru menggali kemampuan awal siswa 1=kurang
2=sedang
3=baik
0=missing numerik 1
B19 Guru bersuara keras dan tidak monoton 1=tidak
2=kadang
3=sering
0=missing numerik 1
B20 Komentar umum string 30
Bila catatan (buku kode) tentang atribut seluruh variable itu sudah kita buat, maka kita dapat membuat rancangan data itu pada Data Editor (Variable View), dengan langkah sebagai berikut:
a. Aktifkan Variable View, dengan meng-click icon Variable View pada Data Editor.
b. Arahkan kursor pada kolom 1 kolom Name, dan isilah dengan nama variabelnya (dalam hal ini nomor)
c. Arahkan cursor dan click kolom Type, dan akan muncul numeric … , kemudian click titik tiga di sel itu dan tipe variable, lebar variable, dan banyak digit desimal yang sesuai (dalam hal ini pilihlah String dengan lebar karakter 4 digit tanpa desimal), kemudian click OK.
d. arahkan kursor pada kolom Label, dan tulislah keterangan variable yang dimaksud (dalam hal ini nomor urut guru), sehingga diperoleh tampilan sebagai berikut:
e. Langkah ini tentunya harus dilakukan juga untuk variabel-variabel lainnya (guru, sekolah, dan seterusnya). Untuk variable B01 sampai dengan B19, masih diperlukan langkah:
f. Arahkan kursor dan click kolom Value, kemudian akan muncul None …, kemudian click titik tiga di sel itu dan akan muncul menu Value Labels:
g. Isikan nilai 1 pada baris Value, dan isikan juga dengan labelnya yang sesuai (dalam hal ini kurang) pada Value Label, kemudian click Add.
h. Ulangi langkah ke-7 ini sampai dengan nilai value label yang terakhir (dalam hal ini nilainya 3 dan labelnya baik), kalau sudah selesai seluruhnya click OK.
i. Langkah berikutnya adalah arahkan cursor dan click kolom Missing, dan kemudian akan muncul None …, kemudian click titik tiga di sel itu dan akan muncul menu Missing Value:
j. Pilih submenu missing value yang cocok (dalam contoh ini Discrete missing value) isikan nilai yang sesuai (dalam hal ini 0). Maksimum 3 nilai missing bagi yang diskrit, dan click icon OK, dan akan diperoleh:
Tentunya langkah-langkah ini kita harus ulang sebanyak variable yang ada. Untuk contoh dalam artikel ini kita hanya akan memasukkan data nomor urut guru (GURU) dan butir pernyataan nomor 1 (B01) sampai dengan butir pernyataan nomor 19 (B19). Jika sudah dilakukan seluruhnya, maka akan diperoleh tampilan Variabel View sebagai berikut:
D. Memasukkan Data (Entry Data)
Setelah kita menyiapkan dan merancang variable dan berbagai atributnya pada submenu Variable View yang ada pada Data Editor, kita dapat melakukan entry data. Untuk memasukkan data ini kita harus berada pada submenu Data View yang ada dalam Data Editor sehingga menjadi file data SPSS. Sebagai bahan mentah data yang akan dimasukkan kita lebih mudah melihat Format Rekapitulasi Pengamatan Pembelajaran IPA seperti tabel yang ada di bawah ini:
Format Rekapitulasi Pengamatan Pembelajaran IPA
No
Urut BUTIR Total
Skor
B01 B02 B03 B04 B05 B06 B07 B08 B09 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19
G001 3 1 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 50
G002 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 1 3 1 47
G003 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 53
G004 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 48
G005 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 54
G006 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 3 2 46
G007 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 48
G008 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 52
G009 2 3 3 1 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 43
G010 1 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 1 3 3 3 3 3 3 47
Langkah-langkah untuk memasukkan data adalah sebagai berikut:
a. Aktifkan Data View, dengan meng-click icon Data View pada Data Editor.
b. Arahkan kursor dan click pada baris 1 kolom variable pertama (guru), dan isilah dengan nilai variabelnya yang sesuai (dalam hal ini G001) untuk responden 1
c. Arahkan kursor dan click pada baris 1 kolom variable kedua (B01), dan isilah dengan nilai variabelnya yang sesuai (dalam hal ini 3) untuk responden 1
d. Arahkan kursor dan click pada baris 1 kolom variable ketiga (B02), dan isilah dengan nilai variabelnya yang sesuai (dalam hal ini 1) untuk responden 1
e. Ulangi langkah ini sampai dengan variable terakhir, yaitu arahkan cursor dan click baris 1 kolom variable terakhir (dalam hal ini B19) dan isikan dengan nilai variabelnya yang sesuai (dalam hal ini 3) untuk responden 1.
f. Ulangi langkah-langkah di atas untuk memasukkan data jawaban responden ke-2, ke-3, dan seterusnya (dalam hal ini ada 10 responden).
g. Jika data semua variable dan untuk seluruh responden telah selesai dimasukkan, maka akan tampak pada layar sebagai berikut:
h. Tampilan data yang tampak pada gambar di atas memperlihatkan data bentuk angka atau nilai (value). Tampilan semacam ini dapat kita ubah menjadi tampilan label datanya (value labels) caranya adalah:
? Yakinkan kita telah mempunyai dan mengentry data serta berada pada submenu Data View dalam Data Editor.
? Arahkan cursor dan click menu utama View.
i. Aktifkan submenu Value Labels, sehingga data akan berubah menjadi labelnya yang muncul, dengan tampilan sebagai berikut:
E. Transformasi Data
Sama seperti pada program-program spreadsheet lainnya, pada SPSS juga kita dapat melakukan transformasi atau manipulasi data. Transformasi data dapat menggunakan Compute, Count, Recode, dan sebagainya.
Dengan menggunakan Compute kita dapat mentransformasikan data atau suatu variable (variable-variabel) menjadi suatu variable yang lain. Misalnya, kita ingin membuat variable total skor yang merupakan penjumlahan dari butir jawaban nomor 1 (B01) sampai dengan nomor 19 (B19), maka kita dapat menggunakan compute ini. Total skor = B01 + B02 + … + B19. Prosedur melakukannya adalah:
a. Yakinkan bahwa file data sudah terbuka dalam menu Data Edit atau submenu Data View.
b. Arahkan cursor dan click menu utama Transform.
c. Pilih submenu Compute dan akan muncul kotak dialog untuk melakukan tranformasi sebagai berikut:
d. (a) Isikan nama variable hasil transformasi (dalah contoh ini Total) pada baris Target Variable. Sedangkan pada baris Numeric Expression kita tulis rumusnya yaitu: B01 + B02 + … + B19.
(b) Atau isikan nama variable hasil transformasi (dalam hal ini Total) pada baris Target Variable. Sedangkan pada baris Numeric Expression menggunakan fungsi yang sudah ada pada SPSS, yaitu dengan mencari fungsi tertentu pada icon di kotak Function Groups dan Functions and Special Variables (dalam hal ini pilih Statistical dan dauble click icon Sum), kemudian click icon tanda panah hitam ke atas). Ganti tanda tanya yang muncul pada fungsi Sum dengan nama-nama variabel yang akan dijumlahkan (dalam hal ini B01, B02, B03, … ditulis lengkap sampai dengan B19 atau B01 to B19),
e. Kemudian arahkan cursor dan click icon OK. Maka akan terlihat bahwa telah bertambah satu variable baru, yaitu total.
DAFTAR PUSTAKA
Borg, W.R. and Gall, M.D. (1979). Educational Research: An Introduction. 3rd Edition. Longman, Inc., New York.
Kerlinger, F.N. (1990). Asas-asas Penelitian Behavioral. Terjamahan. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Masri Singarimbun, dan Sofian Effendi, (1989). Metode Penelitian Survei. LP3ES, Jakarta.
Norusis, M.J. (1990a). SPSS/PC+ Base Manual V4.0. SPSS Inc., Chicago.
_____________, (1990b). SPSS/PC+ Statistics V4.0. SPSS Inc., Chicago.
Nunnally, J.C. (1978). Psychometric Theory. 2nd Edition. McGraw-Hill Inc., New York.
Tuckman, B.W. (1972). Conducting Educational Research. Harcourt Brace Jovanovich, Inc., USA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar